Mengenal Bakteri Legionella

Beautiful Day Blog | Mengenal Bakteri Legionella | Bakteri legionella ternyata terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Namun, jenis bakteri yang menimbulkan penyakit legionaire adalah jenis Legionella pneumophilla. Sebagian Pontiac fever juga disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophilla, tapi sebagian lagi penyebabnya berbeda meski masih termasuk keluarga besar bakteri legionella.

Demam Pontiac atau Pontiac fever merupakan sebuah penyakit yang mirip dengan legionaire. Penyakit ini dilaporkan terjadi pada Juni 1978 di sebuah gedung dinas kesehatan kota Pontiac, Michigan, Amerika Serikat (AS). Saat itu, sejumlah karyawan di sana terserang penyakit yang timbul akibat polusi dari air conditioner gedung yang disebabkan bakteri Legionella.

Di AS juga ditemukan Pontiac fever akibat bakteri dari air maneur yang terkontaminasi, yakni Legionella anisa. Kasus lainnya yang menyerang 371 pekerja industri perakitan mobil AS pada 1984 disebabkan bakteri Legionella feelei. Dari Skotlandia pernah dilaporkan Pontiac fever menyerang 170 orang akibat bakteri Legionella micdadei.

Jaka kebersihan dan daya tahan tubuh

Asal tahu saja, tempat favorit bakteri penyebab penyakit legionnaire berkembang biak adalah tempat yang menampung air dengan kondisi hangat dan lembab. Suhu paling ideal bagi bakteri legionella untuk tumbuh dan berkembang biak, yakni sekitar 35 derajat hingga 45 derajat Celsius atau 95 hingga 115 derajat Fahrenheit. Pada suhu ini mereka dapat berkembang biak dengan cepat.

Berbeda ketika dalam air, bakteri ini hidup di air bersuhu dingin. “Bakteri ini akan statis menunggu kesempatan suhu air naik,” tandas Ade Rusmiati, Dokter Spesialis Paru-Paru Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta.

Tempat yang paling rentan terkena serangan bakteri Legionella adalah bangunan yang memakai sistem sirkulasi air pendingin dan air pemanas. “Legionella bisa tumbuh subur di tempat-tempat yang mengandung air,” kata Sardikin Giriputro, Dokter Spesialis ParuPparu dari RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.

Biasanya, menurut Sardikin, sumber tersebut pada berada di gedung-gedung perkantoran dan hotel. Itu sebabnya, penyakit yang disebabkan bakteri legionella ini kerap disebut dengan istilah sick building syndrome.

Sebenarnya, untuk mengatasi masalah tersebut, sudah banyak para pengelola gedung dan hotel yang menggunakan produk antilegionella. Produk ini merupakan jenis biosida bersprektrum luas yang terbilang efektif dalam membasmi bakteri Legionella.

Namun, ya itu tadi, bakteri Legionella bisa tumbuh di berbagai tempat yang mengandung air. Misalnya, bakteri Legionella bisa hidup di air laut, air tawar, sungai, lumpur, danau, mata air panas, genangan air bersih, menara pendingin, kolam renang, sistem air panas, air mancur, dan mesin pendingin ruangan alias air conditioner (AC).

Karenanya, solusi terbaik menghindari serangan bakteri itu adalah rajin membersihkan lingkungan sekitar. Contoh, sering membersihkan AC. Pasalnya, bakteri Legionella dapat berkembang biak di salah satu bagian perangkat AC, yakni mesin blower. “Jika tidak rajin dibersihkan, tempat itu menjadi sarana bagi pertumbuhan dan perkembang biakan bakteri,” papar Ade.

Bukan hanya di rumah, kantor atau hotel, Anda yang sedang berobat di rumah sakit pun harus berhati-hati terhadap bakteri ini. Sebab, humidifire, salah satu bagian alat bantu pernapasan bagi pasien di rumah sakit, juga bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri legionella.

Sebenarnya, menurut Sardikin, bakteri legionella sulit menginfeksi orang yang memiliki kondisi fisik yang sehat. Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuhnya tidak terganggu. Oleh karena itu, Sandikin menyarankan, agar terhindar dari serangan bakteri ini, Anda perlu menjaga kualitas kesehatan. Misalnya, Anda mulai meninggalkan kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol. Sebab, bakteri ini menyerang siapa saja yang daya tahan tubuhnya tidak bagus.

“Serangan bakteri ini juga tidak mendadak, tapi secara perlahan hingga pasien akhirnya mengalami sesak nafas akut,” kata Sardikin.

Selain menjaga kebugaran tubuh dengan meninggalkan kebiasaan buruk tadi, pola makan juga harus dijaga. Bila minum atau makan, biasakan mengonsumsi air yang telah dimasak dengan suhu cukup. “Bakteri legionella akan mati pada suhu 100 derajat Celsius,” tandas Ade.

Source: blog.indojunkers.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar