Misteri Kematian dewa gitar Jimi Hendrix-Dibunuh Manajernya?

Kematian dewa gitar, Jimi Hendrix, sampai saat ini memang masih jadi misteri. Meski dokter mengatakan bahwa gitaris ini meninggal karena tersedak namun banyak yang berspekulasi bahwa kematiannya adalah karena dibunuh. Kini setelah lewat hampir 40 tahun, salah satu roadie Hendrix mengatakan bahwa manajer Hendrix-lah yang membunuh gitaris ini.


Tanggal 18 September 1970 Jimi Hendrix ditemukan tak bernyawa dalam kamar di sebuah hotel di London. Dokter hanya bisa mengatakan bahwa Hendrix meninggal karena tersedak muntahannya sendiri. Ini dikuatkan keterangan beberapa orang yang mengatakan bahwa malam sebelumnya Hendrix berpesta bersama beberapa orang.

James 'Tappy' Wright, salah seorang kru Jimi Hendrix baru saja menulis sebuah buku yang berjudul ROCK ROADIE dan menyebutkan dalam buku ini bahwa manajer Hendrix bertanggung jawab atas kematian gitaris ini. Menurutnya Michael Jeffery, manajer Hendrix, membunuh Hendrix karena masalah asuransi. Sebelumnya sempat berhembus kabar bahwa Hendrix akan memberhentikan Jeffery dan masalah inilah yang memicu tindakan nekat Jeffery ini.

Tappy mengaku mendapatkan pengakuan Jeffery ketika manajer ini sedang mabuk berat namun ia memutuskan untuk tidak memberi tahu siapa pun. Menurut Tappy, Jeffery menjejalkan pil ke mulut Hendrix dan mendorongnya dengan minuman keras selagi Hendrix tak sadarkan diri. FemaleFirst menulis bahwa Michael Jeffery meninggal tahun 1973 dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang dan misteri kematian Hendrix-pun terpendam selama tiga puluh tahun lebih. (fmf/roc)
Source : Kapanlagi.com

1 komentar:

  1. Anonim2:53 PM

    Since the first Breitling Navitimer
    was manufactured over a hundred years ago, the legacy and tradition of quality timepieces has continued on. In 1915 Montbrillant Datora
    developed their first wristwatch chronograph and went on to make several significant developments in this area. Then in1934 Chrono Superocean
    added a second push piece to the chronograph enabling either cumulative or incremental time recording. These developments made the Superocean
    a favorite amongst pilots.

    BalasHapus