Seorang PNS Terancam Dipecat Akibat Tulisan di Facebook
MANADO--MI: Seorang PNS di Sulawesi Utara terancam dipecat gara-gara membuat tulisan tentang kejelekan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamubagu, Sulut di facebook.
Indra Sutriafi Pipil, PNS yang mengajar di salah satu sekolah kejuruan, dituduh telah melakukan pencemaran nama baik Walikota Kotamubagu, Drs. Djelantik Mokodompit setelah menulis lewat blog-nya di facebook kalau Pemerintah Kota Kotamubagu telah melakukan "korupsi waktu".
Indra ketika dikonfirmasi di Kotamubagu, Selasa (9/6), mengatakan mengaku tidak menyangka kalau tulisannya itu membuat pemerintah kota menjadi gerang.
Sementara kabar yang beredar, kausus terebut telah masuk tahap satu dan saat ini sudah dilakukan pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu, dengan menggunakan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektroik dengan ancaman enam tahun penjara.
"Laporan sudah kami terima dan kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan," ungkap Kapolsek Kotamubagu, Iptu. Muhammad Monoarfa,S.Sos.
Secara terpisah, Sekrrtaris Kota Kotamubagu, Muhamad Mokoginta, menyesalkan dengan adanya kejadian tersebut karena dinilai sangat merugikan pemerintah kota terutama pencemaran nama baik, dan dia pun mengakui kalau pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada kepolisian untuk diproses.
"Kami telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib sekitar sebulan yang lalu untuk ditindak lanjuti," katanya.(Ant/ OL-04)
Sumber :
Satrio Arismunandar
Executive Producer
News Division, Trans TV, Lantai 3
Hm....inikah dampak negatif keterbukaan ala "Kitab Tampang" itu. Bakal rame lagi neh. Kenapa kita, semua pihak, tidak sama2 belajar dari kasus Prita.
BalasHapuskayanya tumah guru g bener yaaaaa
BalasHapuswah, kalo dikit2 maen gugat ... para blogger pada nyamar aja deh biar aman
BalasHapusaduh....koq ini jd fenomena yah, sejak kasusnya bu prita. mematikan kreativitas n bikin org jd ga kritis deh kalo begini
BalasHapushmmm,,bahaya nih... (hati hati mode : on)
BalasHapusfece book haram klik www.njowotenan.blogspot.com
BalasHapusHEMM MEMANG BEGITULAH RAKYAT INDONESIA APA-APA SALAH. SUDAH SAYA GA MAU KOMENTAR BANYAK TAKUT NANTI DIPENJARA
BalasHapushotfhh .....
BalasHapus:(
:( :( :(
BalasHapuskunjung balik ya.......
BalasHapusjangan lupa
ok
smileeee..againts..
BalasHapusgmn y fb tuh py israel loh
BalasHapusWeleh-weleh prihatin aku mendengar berita Bu Prita, tulisan di facebook dan mungkin masih akan banyak kasus serupa, oleh karena itu harus kita petik pelajaran untuk instropeksi diri. hidup technology!.
BalasHapusiya mas...itulah resiko keterbukaan
BalasHapusmudah2 an kita menjadi lbih arif dan tidak kebablasan dengan keterbukaan
mungkin sedikit berhubungan dengan ini..http://peluangsaya.blogspot.com/2009/05/hoaxapaan-tuh.html
makanya bijaksanalah dalam menulis....
BalasHapusoa salam kenal ne
Atut deh kita buka-bukaan
BalasHapusKayaknya ni dah jadi penyakit akut sejak lama... orang emoh dikritik... apalagi kalau dikritik soal kejelekannya.. pasti dia akan bikin seribu alasan untuk membungkam kritik itu...
BalasHapusterus aja hambat kreativitas orang untuk mengeluarkan rasa... dasar, gitu tuh kalo dah salah ga mo ngakuin salah...
BalasHapusharusnya diterima sebagai kritik yang membangun...
pemerintah yang aneh
lalu Prita pun jadi komoditas politik. Mudah2an bukan politisi yg mencampurinya tapi seorang negarawan.
BalasHapusblog walking...!
BalasHapusItulah kenyataan yang sedang terjadi di Indonesia sekarang ini.
BalasHapusKebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir secara rapi.
Ada pepatah dari khasanah lama :
Jangan keras kalau tidak punya keris
yang maksudnya kalau tidak punya power, lebih baik pilih diam saja. Tetapi jangan lupa berdoa agar siapapun yang bertindak tidak sesuai dengan kepatutan masyarakat atau ajaran agama semoga diberi Hidayah Allah supaya menjadi orang baik.
Aduh...
BalasHapusSemoga aj ngga terulang lagi..
kok bnyk kali kasus kyk gituan . . .
kalau saya lihat di berita, ini karena "pasal karet"
BalasHapus??
ya iyalah...dimanapun kalo mengumbar kejelekan orang lain apalagi pemerintah pasti terancam kena hukuman...tapi kalo memberi saran ataupun kritik yang membangun...lain ceritanya...
BalasHapusops,....
BalasHapusgak bisa berkutik....
BalasHapusIya nich semakin lama semakin hati-hati jika mau cerita di blog atau email, karena apapun bisa terjadi. Be ware to .....
BalasHapuskatanya negara demokrasi.............jangan ragu buat nulis apapun selama benar
BalasHapusbukannya negara kita , negara dengan kebebasan mengeluarkan pendapat. kenapa , dikit2 dituntut. ANEH ya.
BalasHapusKlau gitu, mendingan kita berpendapat yang baik2 aja dongk. kira- kira dapat penghargaan gak ya?... Kalau ada HAdiahnya, sya bersedia ngeluarin pendapat yang baik2 aja dan tidak protes. Tapi sepertinya, gak mungkin!!!!!!
BalasHapushello! visiting you on a beautiful monday! no more blues!
BalasHapuskunjungan balik
BalasHapuskunjungan rutin sob...
BalasHapuswalah...kayaknya dunia maya ga aman ya?
BalasHapusItulah Indonesia, belum dewasa dalam berbagai sisi. Dikritik marah, mungkin yang g marah itu kalo dikasih kripik kali ya. Kira2 Kapan Kita dewasa ya ???
BalasHapuslagi2...UU ITE No. 11 Tahun 2008 terutama pasal 27 ayat 3, memakan korban.
BalasHapuswaahh wahh...ada2 aja nih ^^
BalasHapus"Pencemaran nama baik" jadi tameng baru utk org2 yg mengurusi urusan publik tapi alergi kritik.
BalasHapus