Beautiful Day Blog | Mobil Paling Terpuruk 2010 Versi Majalah Forbes | Majalah Forbes merilis daftar Worst Car Flops di 2010. Kurang aman, handling yang buruk, dan efisiensi BBM merupakan salah satu faktor yang membuat mobil-mobil tersebut masuk daftar mobil yang mengalami keterpurukan pada 2010.
Apa saja ya? Forbes merilis daftar ini dengan berkonsultasi dengan 3 analis otomotif dari Consumer Reports, NADAGuides, Autoline Daily Detroit. Masing-masing memberikan apa yang menurut mereka mobil paling buruk. Honda merupakan pabrikan yang paling banyak masuk daftar. Dan ini dia daftarnya.
Smart Fortwo
Mobil 2 penumpang itu dianggap tidak aman ketika tabrakan. Selain itu bentuk badannya yang mungil dinilai sangat tidak nyaman ketika handling dan bermanuver.
Honda Insight
Handlingnya sangat tidak enak. Performa mesinnya lebih buruk daripada Toyota Prius Hybrid. Mobil ini belum bisa dipasarkan di Indonesia karena harganya terlalu tinggi. Dan dibanding Prius, dari sisi penjualan masih kalah jauh.
Lexus HS250h
Sebagian konsumen AS menyatakan mobil tersebut tidak sesuai yang dijanjikan pihak Toyota meski dari segi bahan bakar sangat menjanjikan keiritannya.
Acura ZDX
Dari tampak luar memang mewah dan mengisyaratkan kesan lega pada kabin penumpang. Sayangnya kabin penumpang sangat sempit. Harga jualnya juga anjlok. Consumer Reports malah mengeluarkan predikat mobil terburuk untuk mobil ini.
Honda Accord CrossTour
Desainnya memang oke, dari segi mesinnya juga cukup tangguh. Namun di balik semua itu ternyata tidak menempatkan bagasi yang lega. Padahal konsumen menginginkan bagasi seluas sedan pada mobil itu.
Suzuki Kizashi
Suzuki sudah dikenal dengan mobil kecilnya. Namun mobil Kizashi asal pabrikan Jepang di AS ini kurang dikenal brandnya.
Honda Element
Di AS mobil Honda Element sebagai mobil yang mengadopsi desain kuno. Selama 7 tahun berturut-turut, penjualan mobil tersebut terus merosot di AS. Honda pun menghentikan produksi mobil tersebut. Model 2011 merupakan model terakhir dari mobil crossover utility vehicle itu.
Forbes mengakui, pemilik mobil-mobil ini mungkin saja protes dengan daftar mereka, namun Forbes beralasan secara keseluruhan mobil-mobil ini gagal memenuhi ekspektasi atau malah merugikan produsennya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar